Home » » Kiat Mengatasi Rasa Malu

Kiat Mengatasi Rasa Malu

1. Pahami Rasa Malu Mu
Ilustrasi
Berusahalah untuk memahami keunikan pada dirimu terkait dengan rasa malu itu dan tujukkanlah sikap tentang cara dan bagaimana kamu memanefestasikan rasa malu itu dalam hidup ini. Pahami situasi apa yang memicu perasaan malu tersebut. Dan apa yang kamu pedulikan pada saat itu?

2. Beralih Dari Sadar Diri Menjadi Penyadaran Diri
Akuilah bahwa dunia itu tidak sungguh-sungguh melihat mu. Sebab, kebanyakan orang terlalu sibuk melihat diri mereka sendiri. Alih-alih menunjukan dirimu sebagai orang lain justru tidak akan membawa mu ke dalam kesadaran mu.
Berbekallah pada pemahaman mu tentang apa yang membuat mu malu, jadilah dirimu sendiri dan amati kehadiran pikiranmu. Kesadaran diri adalah langkah pertama menuju perubahan atau perbaikan kehidupan.


3. Temukan Kelebihan mu
Setiap manusia diciptakan dengan kualitas keunikan tersendiri serta memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan diri. Akan sangat penting untuk mengetahui dan menerima sepenuhnya hal yang kita lakukan, meski tindakan itu dianggap tidak normal. Jika setiap orang adalah sama, dunia akan menjadi tempat yang sangat membosankan. Temukan kelebihanmu dan fokuslah pada kelebihanmu itu. Sebab itu akan meningkatkan harga diri dan ego secara alami.

4. Belajar Menyukai Diri Sendiri
Belajarlah menghargai diri sendiri dan menyukai ekspresi unik yang kamu miliki. Kamu bisa memulainya dengan membuat puisi untuk dirimu sendiri, melakukan hal-hal yang kamu nikmati, mensyukuri kelebihanmu dan lain sebagainya.

5. Sesuaikan Diri Dengan Keinginaan Sendiri
Mencoba untuk menyesuaikan diri seperti orang lain hanya akan melelahkan dan sangat tidak menyenangkan. Pahamilah bahwa perbedaan itu boleh saja. Menerima bahwa kamu tidak bisa dianggap sebagai sosok sosial yang paling populer, dan berpikirlah bahwa kamu mungkin tidak ingin menjadi yang terbaik. Pada akhirnya, menjadi populer tidak akan membuat kamu bahagia. Menerima kualitas yang unik justru dapat membebaskan mu dari belenggu.

6. Fokus pada Orang Lain
Daripada berfokus pada kecanggungan mu dalam situasi sosial, cobalah untuk fokus pada orang lain terhadap apa yang mereka lakukan. Tertariklah untuk belajar mengerti orang lain, dan masalah yang sedang mereka hadapi. Saat berinteraksi dengan orang lain, cobalah merenung dan buatlah pertanyaan, Apa yang ada pada dirinya yang aku suka?

7. Lepaskan Kecemasan Melalui Nafas
Kecemasan dan rasa takut terasa luar biasa dalam rasa malu. Hal itu dapat diatasi jika kamu berlatih untuk menjadi lebih tegas dalam mengatasi rasa malu tersebut.
Salah satu teknik sederhana untuk menenangkan kecemasan ini adalah dengan mengambil napas dalam-dalam dengan mata tertutup, dan berkonsentrasilah hanya pada setiap tarikan napas. Tarik nafas perlahan dan jernihkan semua pikiran. Teknik lainnya adalah dengan melakukan yoga: hitung saat kamu menarik dan mengeluarkan napas.

8. Lepaskan Kecemasan Melalui Gerakan
Salah satu cara untuk melihat kecemasan adalah dengan melepaskan energi yang terblokir. Kita dapat melepaskan energi ini melalui gerakan fisik.
Cobalah untuk jogging atau jalan kaki, karena itu akan membantu kita dalam menyalurkan sebagian energi yang telah terblokir. Dengan kondisi tersebut akan membantu kita keluar dari situasi cemas dan dapat mengalihkan keadaan pikiran. Jika pikiran kita bugar akan membantu menambahkan perspektif untuk banyak hal. Kita juga bisa melakukan meditasi sederhana untuk melepaskan kecemasan.

9. Visualisasi
Visualisasikan diri kamu sebagai orang yang percaya diri. Tutup mata mu, duduk di suatu tempat dengan santai, dengarkan beberapa musik santai, bayangkan diri mu dalam suatu kondisi atau situasi dan lihatlah dirimu seperti yang kamu inginkan. Saat melakukannya, bayangkan bagaimana perasaan mu? Apa yang kamu dengar? Apakah kamu mencium sesuatu? Apakah kamu berpindah tempat? Apa yang kamu lihat? Libatkan semua indra agar membuatnya tampak nyata.

10. Afirmasi
Kata-kata bisa membawa energi yang luar biasa. Apa yang kita katakan pada diri sendiri secara berulang kali akan didengar oleh pikiran bawah sadar kita, dan bertindak sesuai dengan yang telah kita tanamkan itu. Jika kita berulang kali mengatakan kepada diri sendiri bahwa kita mampu, dan terlalu malu untuk melakukan apa pun, maka itulah yang akan kita peroleh. Ini benar-benar 'fakta', dan tindakan kita akan selalu sesuai dengan apa yang kita katakan kepada diri kita sendiri. Demikian pula jika kita berulang kali mengatakan kepada diri sendiri bahwa kita mampu, percaya diri, dan manusia luar biasa. Pikiran bawah sadar akan membentuk konsep tersebut kedalam diri untuk diwujudkan bila suatu saat kita inginkan.

11. Jangan Berlari dari Situasi Yang tidak Nyaman
Ketika kita meninggalkan situasi malu, apa yang kita lakukan sebenarnya adalah memperkuat rasa malu kita. Sebaliknya, kita harus menghadapi situasi tersebut. Putar situasi yang menakutkan menjadi tempat introspeksi dan pertumbuhan diri pribadi. Amatilah dan gali apa yang ada pada diri sendiri. Coba jawab pertanyaan: mengapa saya merasa seperti ini? Apa yang menyebabkan saya merasa seperti ini?. Kemudian beri penjelasan alternatif kenapa hal itu bisa terjadi?

12. Terima Penolakan
Menerima kemungkinan bahwa kamu sewaktu-waktu akan ditolak, namun kamu tidak tersinggung. Ingat, kamu tidak sendirian dan kita semua pernah memiliki pengalaman ditolak. Ingat juga, Ini adalah bagian dari kehidupan dan bagian dari proses belajar. Kuncinya terletak pada bagaimana kamu menangani penolakan, saat hal itu terjadi. Ini membantu untuk menyiapkan mental sebelum terjadi. Dan jangan pernah tersinggung, sebab itu tidak selalu salah mu.

13. Lepaskan Perfeksionisme
Saat membandingkan diri, kita cenderung membandingkannay dengan orang yang paling populer di lingkungan kita atau kita membandingkan diri kita dengan para selebriti yang kita lihat di televisi. Kita terlalu berharap lebih dengan membandingkan diri kita sendiri dengan orang lain yang tampaknya sangat tidak masuk akal, dan kita sering bertanya-tanya "kenapa aku tidak bisa menjadi seperti dia?" Jangan merasa kecewa karena misi kesempurnaan seperti yang kita inginkan tidak kita dapati. Ingat bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna, dan pernyataan tersebut masih berlaku hingga sekarang.

14. Berhenti Pelabelan Diri
Berhentilah untuk mencap bahwa dirimu merupakan seorang yang pemalu. Kamu adalah kamu, kamu itu unik, kamu itu Istimewa. Tidak bisakah kita berfikir kearah yang lebih positif?

15. Latih Keterampilan Sosial
Seperti keterampilan lainnya, keterampilan sosial dapat dikembangkan melalui praktek dan pengalaman. Semakin banyak kamu menempatkan diri di luar sana, semakin mudah dilakukan pada waktu-waktu berikutnya. Jika kamu memiliki kesulitan sewaktu-waktu, kamu akan tahu harus berkata apa, Kamu dapat mempraktekkan apa yang dilakukan sebelumnya.

16. Latih Diri Dalam Situasi Yang Tidak Nyaman
Kadang-kadang meski keterampilan sosial kita telah cukup, namun karena kurangnya rasa percaya diri untuk meraih keberhasilan, serta rasa takut yang tinggi justru akan membawa kegagalan. Menempatkan diri dalam situasi tidak nyaman akan mempermudah kita untuk tidak terpengaruh dari rasa takut terhadap situasi. Semakin kita berusaha untuk menghadapinya, kita akan menyadari bahwa kita telah berhasil. Pada awalnya mungkin sulit bagi ego untuk menerimanya, tapi dengan cepat kita akan menemukan bahwa kita bisa tertawa dan akan terus menikmatinya.

17. Fokus Pada Saat Ini
Sadari setiap tindakan yang kita lakukan terlepas dari apa yang kita lakukan. Itu akan membuat kita fokus pada diri sendiri. Bila kamu sedang berbincang, lupakan tentang bagaimana kamu melihat, hanya berfokuslah pada kata-kata, dan tenggelamlah dalam kata-kata itu.

18. Cari Dan Rekam Keberhasilan Mu
Carilah apa-apa yang telah kamu lakukan dan itu berhasil. Pikirkan bagaimana kamu melalui dan melakukannya. Ingat baik-baik dalam fikiran bahwa kamu akan sanggup melakukan hal lainnya tanpa merasa malu.



Dikutip dari berbagai sumber


Edited By Bangharri


Maybe You Like To Share This Article..


Saved under :
Avatar

by Ciprut-Ciprut

Just sharing my knowledge. Berbagi pengetahuan adalah amal. Sebagaimana kata pepatah, sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi orang lain dan sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat.

0 Comments
Tweets
Fb Comments

No comments:

Leave a Reply