Ini kisah tentang dua sejoli yang sedang merajut cinta. Hubungan mereka kala itu sedang dalam masa-masa kasmaran yang begitu indah. Namun ada sesuatu yang mengganjal di benak si wanita. Ia masih belum mengetahui alasan apa yang membuat kekasihnya begitu mencintainya. Akhirnya si wanita pun memutuskan untuk bertanya kepada si pria alasan mengapa ia begitu mencintainya.
“Selama ini ku perhatikan kamu sangat mencintaiku. Bolehkah aku tau alasannya hingga kamu begitu mencintaiku?” Tanya si wanita. “Mengapa kau bertanya seperti itu? apakah salah bila aku terlalu mencintaimu?” ujar si pria balik bertanya.
“Tidak, aku sangat senang kamu begitu mencintaiku. Tapi aku hanya ingin memastikan alasan apa yang membuatmu begitu mencintaiku.” ujar si Wanita. “Tidak tau, aku tidak dapat menjelaskannya!” kata si Pria singkat.
“Mengapa kamu tidak dapat menjelaskannya? bagaimana mungkin kamu mencintaiku jika kamu tidak dapat menjelaskan alasanmu mencintaiku,” ucap si Wanita. “Tidak taulah, perasaan cinta itu mengalir begitu saja. Setiap didekatmu aku merasa sangat mencintaimu, Aku bisa membuktikan rasa cintaku padamu,” jelas si Pria.
Namun tampaknya si wanita tidak puas dengan jawaban si pria. “Kenapa begitu? Padahal kekasih temanku dapat menjelaskan mengapa ia mencintai temanku itu. Tapi kenapa kamu tidak?” “Maaf, tapi aku sungguh tidak dapat menjelaskannya. Yang pasti aku bisa membuktikannya.” tegas si Pria. “ Bukti!!!! aku tidak butuh bukti. Aku hanya ingin mendengar alasanmu mencintaiku,” kata si Wanita Kesal.
Merasa terdesak, akhirnya si pria pun mengungkapkan alasan mengapa ia begitu mencintai kekasihnya. ”Oke,,, aku mencintaimu karena rupamu yang cantik, suara mu yang merdu, senyummu yang indah, perhatianmu, kebijaksanaanmu, pokoknya semua sikapmu aku suka,” ungkap si pria.
Mendengar pengakuan itu membuat perasaan si wanita sangat puas. Sayangnya beberapa hari kemudian nasib naas menimpa si Wanita. dia mengalami kecelakaan serius. Sudah tiga hari dia mengalami koma. Setiap hari si Pria datang untuk memaastikan kekasihnya telah sadar. Pada hari keempat si pria menaruh surat disisi kekasihnya itu.
Demikian isi surat tersebut:
“Selama ini ku perhatikan kamu sangat mencintaiku. Bolehkah aku tau alasannya hingga kamu begitu mencintaiku?” Tanya si wanita. “Mengapa kau bertanya seperti itu? apakah salah bila aku terlalu mencintaimu?” ujar si pria balik bertanya.
“Tidak, aku sangat senang kamu begitu mencintaiku. Tapi aku hanya ingin memastikan alasan apa yang membuatmu begitu mencintaiku.” ujar si Wanita. “Tidak tau, aku tidak dapat menjelaskannya!” kata si Pria singkat.
“Mengapa kamu tidak dapat menjelaskannya? bagaimana mungkin kamu mencintaiku jika kamu tidak dapat menjelaskan alasanmu mencintaiku,” ucap si Wanita. “Tidak taulah, perasaan cinta itu mengalir begitu saja. Setiap didekatmu aku merasa sangat mencintaimu, Aku bisa membuktikan rasa cintaku padamu,” jelas si Pria.
Namun tampaknya si wanita tidak puas dengan jawaban si pria. “Kenapa begitu? Padahal kekasih temanku dapat menjelaskan mengapa ia mencintai temanku itu. Tapi kenapa kamu tidak?” “Maaf, tapi aku sungguh tidak dapat menjelaskannya. Yang pasti aku bisa membuktikannya.” tegas si Pria. “ Bukti!!!! aku tidak butuh bukti. Aku hanya ingin mendengar alasanmu mencintaiku,” kata si Wanita Kesal.
Merasa terdesak, akhirnya si pria pun mengungkapkan alasan mengapa ia begitu mencintai kekasihnya. ”Oke,,, aku mencintaimu karena rupamu yang cantik, suara mu yang merdu, senyummu yang indah, perhatianmu, kebijaksanaanmu, pokoknya semua sikapmu aku suka,” ungkap si pria.
Mendengar pengakuan itu membuat perasaan si wanita sangat puas. Sayangnya beberapa hari kemudian nasib naas menimpa si Wanita. dia mengalami kecelakaan serius. Sudah tiga hari dia mengalami koma. Setiap hari si Pria datang untuk memaastikan kekasihnya telah sadar. Pada hari keempat si pria menaruh surat disisi kekasihnya itu.
Demikian isi surat tersebut:
“Sayangku, dahulu kamu pernah bertanya alasanku mencintaimu. Aku berkata karena suaramu yang merdulah membuatku mencintaimu. Sekarang dapatkah kamu berkata-kata? Tidak. Oleh karena itu aku tidak bisa lagi mencintaimu.
Karena rupamu yang cantik maka aku mencintaimu. Sekarang berkacalah!! apakah kamu masih cantik? Tidak. Oleh karena itu aku tidak dapat mencintaimu.
Karena senyummu yang indah maka aku mencintaimu. Sekarang masih bisakah kamu tersenyum indah? Tidak. Maka dari itu aku tidak bisa mencintaimu.
Karena perhatianmu, kebijaksanaanmu serta kasih sayangmu yang membuatku mencintaimu. Sekarang masih bisakah kau melakukan hal itu untukku? Tidak. Oleh sebab itu aku tidak dapat lagi mencintaimu.
Sayang,, jika cinta memerlukan alasan seperti yang kamu inginkan. Maka tak ada alasan lagi bagiku untuk mencintaimu.
Apakah cinta butuh alasan? TIDAK!!! oleh sebab itu aku masih sangat mencintaimu. Cinta sejati adalah cinta yang datang tanpa alasan. Sebab tidak semua manusia dapat mencinta tanpa alasan.”