Healthy

Ilmuan Ungkap Berduaan Dengan Lawan Jenis Picu Penyakit

Fakta mencengangkan diungkap para peneliti baru-baru ini. Baru-baru ini sebuah penelitian membuktikan bahaya berkhalwat (berdua-duaan denga...

Science

Ilmuwan Temukan Algoritma Pelacak Kejahatan

Algoritm Foto : GoogleSebuah tim ilmuwan EPFL telah mengembangkan algoritma yang dapat mengidentifikasi sumber epidemi atau informasi yang ...

Home » » Permohonan Nabi Yusya’ Agar Matahari Tidak Tenggelam

Permohonan Nabi Yusya’ Agar Matahari Tidak Tenggelam

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam bersabda, "Ada seorang nabi dari nabi-nabi Allah yang ingin pergi berperang, maka beliau berkata kepada umatnya, 'Tidak boleh ikut bersamaku dalam peperangan ini seorang laki-laki yang telah berkumpul dengan istrinya dan dari itu ia mengharapkan anak tapi masih belum mendapatkannya. Begitu pula orang yang telah membangun rumah tetapi atapnya belum selesai. Juga tidak boleh ikut bersamaku orang yang telah membeli kambing atau unta bunting yang ia tunggu kelahiran anaknya.'


Maka berangkatlah nabi tersebut untuk berjihad. Ketika Ashar hampir tiba rombongan tersebut telah sampai di desa atau daerah yang akan dituju. Nabi tersebut memerintahkan kepada matahari, “Wahai matahari, engkau tunduk kepada perintah Allah begitupun. Ya Allah, tahanlah matahari itu sejenak agar tidak terbenam.”

Maka Allah menahan matahari itu hingga Allah menaklukkan daerah tersebut. Setelah itu balatentaranya mengumpulkan semua harta rampasannya di sebuah tempat, kemudian ada api yang menyambar namun tak sampai membakarnya, maka Nabi itu berkata, “Di antara kalian ada yang berkhianat, masih menyimpan sebagian dari harta rampasan, aku harap dari setiap kabilah ada orang yang bersumpah.”

Ketika sampai pada suatu kabilah, tangan nabi tersebut melekat di tangan ketua kabilah itu, kemudian nabi berkata, “Di antara kabilah kalian ada yang berkhianat, aku minta semua orang dari kabilahmu untuk bersumpah.”
Satu persatu mereka disumpah, ketika sampai di salah dua atau tiga orang dari anggota kabilah tersebut, tangan nabi lekat kembali, kemudian nabi berkata, “Kalian telah berkhianat.”

Lalu merekapun mengeluarkan emas sebesar kepala sapi. Emas itu kemudian dikumpulkan dengan harta rampasan lainnya yang telah dikumpulkan sebelumnya di tanah lapang. Tiba-tiba datanglah api menyambar dan melalap harta tersebut.

Harta rampasan memang tidak pernah dihalalkan untuk umat sebelum kita. Dan dihalalkan untuk kita karena Allah melihat kelemahan dan ketidakmampuan kita.

Hikmah Yang Terkandung:
1. Hukum berperang pada umat-umat terdahulu adalah wajib.
2. Urusan-urusan penting tidak selayaknya diserahkan melainkan kepada orang-orang yang memang profesional dan mempunyai kesempatan dalam mengurusinya.
3. Seseorang yang ingin berjihad di jalan Allah hendaknya bersungguh-sungguh dan tidak lagi sibuk memikirkan urusan dunia.
4. Fitnah (gemerlapnya) dunia sering kali menyebabkan seseorang tamak dan ingin hidup langgeng.
5. Seluruh benda mati mengenal Allah, tunduk dan patuh terhadap kehendakNya, senantiasa taat dan tidak melakukan maksiat dalam kondisi apapun.
6. Umat-umat terdahulu tidak diperbolehkan mengambil harta rampasan dalam peperangan, sebaliknya untuk umat Muhammad dihalalkan mengambil harta rampasan.
7. Di kalangan Bani Israil dahulu terdapat beberapa orang shalih yang berjihad di jalan Allah, kemudian mendapat pertolongan dan kemenangan dariNya.
8. Sangsi (adzab) yang diturunkan Allah pada suatu kelompok bisa jadi karena ulah orang-orang yang bodoh.
9. Keburukan khianat. Tidak mungkin api tersebut membakar harta rampasan jika ada seorang yang berkhianat. Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam menceritakan kepada kita bahwasanya ada seorang lelaki yang berkhianat dalam pembagian rampasan kemudian setelah ia mati, di dalam kuburnya ia dilahap api dan bahwasanya orang yang berkhianat dalam urusan rampasan perang, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkan itu di atas punggungnya.
10. Allah subhanahu waTa'ala berbuat sesuai dengan apa yang Dia kehendaki sebagaimana memutuskan hukum sesuai dengan kehendakNya. Hukum-hukum Ilahiyah tidak mungkin dirasuki oleh campur tangan manusia. Terkadang ada hukum Allah yang akal manusia tidak mampu mengetahui hakikatnya. Terhadap hal-hal yang demikian ini hendaknya seorang muslim mengimaninya dan menyerahkan urusannya kepada Allah Yang Maha Mengatur alam. Api yang diturunkan Allah dari langit kemudian membakar harta rampasan nampaknya tidak bisa dicerna akal, dan seolah-olah tidak memberikan manfaat apapun menurut jangkauan pikiran kita yang pendek, yang dapat diterima akal kita yang demikian itu hanya merupakan usaha untuk memusnahkan harta, akan tetapi Allah subhanahu wa Ta'ala mempunyai maksud yang akal kita tidak dapat mengetahuinya. Oleh karena itu, terhadap hal yang demikian ini kita tidak diperbolehkan mencercanya, juga tidak perlu mereka-reka, sebab itu semua merupakan rahasia Allah.
11. Hukum-hukum yang berkaitan dengan kenabian terkadang dinampakkan secara nyata dan terkadang disembunyikan.

[Sumber: Sittuna Qishshah Rawaha an-Nabi wash Shahabah al-Kiram, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Edisi Indonesia, 61 KISAH PENGANTAR TIDUR Diriwayatkan Secara Shahih dari Rasulullah dan Para Sahabat, Pustaka Darul Haq, Jakarta]


Maybe You Like To Share This Article..


Saved under :
Avatar

by Ciprut-Ciprut

Just sharing my knowledge. Berbagi pengetahuan adalah amal. Sebagaimana kata pepatah, sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi orang lain dan sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat.

0 Comments
Tweets
Fb Comments

No comments:

Leave a Reply

Misteri

5 Mitologi Zombie Terpopuler

Sebagian dari kita pasti sudah akrab dengan kata Zombie. Zombie lebih dikenal luas sebagai mayat hidup pemakan manusia dan banyak diangkat ...

5 Mitologi Zombie Terpopuler

Batu Berwajah Manusia Bisa Menangis

History

Tambora, Kebudayaan Yang Lenyap Terkubur Abu

Tambora adalah sebuah desa sekaligus budaya yang hilang di Pulau Sumbawa lantaran terkubur oleh abu dan aliran piroklastik dari letusan bes...

Tambora, Kebudayaan Yang Lenyap Terkubur Abu

Sejarah Asal-Usul Kain Sutera

Islam Religion

Ayah,, Lebih Berharga Dirimu Dari Uang Itu

Salah satu da’i berkata, “Ada seorang laki-laki memiliki hutang, dan pada suatu hari datanglah kepadanya pemilik hutang, kemudian mengetuk ...

Tatkala Penjaga Arasy Lupa Bertasbih dan Bertahmid

‘Izrail : Nama Malaikat Yang Tidak Wajib Diimani

Unik

Unik, Gajah Bisa Bahasa Korea

Unik, seekor gajah jantan Asia bisa berbahasa Korea. Gajah yang diberi nama Koshik ini, kini menjadi subjek utama dalam jurnal Current Biol...

Di Taiwan, Upacara Kematian Hadirkan Tarian Telanjang

Upacara untuk prosesi kematian merupakan suatu hal yang sakral. Oleh sebab itu, upacara harus dilakukan sesuai dengan petunjuk yang diajark...

Karena Pernikahan Gay, Sebutan Ibu dan Bapak Bakal Dilarang di Prancis

Ada-ada saja, karena mengesahkan pernikahan sejenis (gay), sebutan bapak dan ibu dalam semua dokumen resmi bakal di larang di Perancis. Seb...

Quote

Cinta! Apa Itu?

Mereka yang tak menyukainya menyebutnya Pengganggu.Mereka yang tak sanggup menggapainya, menyebutnya Mimpi.Mereka yang tak memilikinya, men...

Komputer

Cara Merubah Server Opera Turbo

Opera merupakan Web Browser (Peramban) yang banyak digunakan oleh para pengguna Internet. Opera dibuat oleh Opera Software yang bermarkas d...

Story

Cinta Tak Butuh Alasan

Ini kisah tentang dua sejoli yang sedang merajut cinta. Hubungan mereka kala itu sedang dalam masa-masa kasmaran yang begitu indah. Namun a...

About Job

Prinsip Kerja Suku di Indonesia Yang Patut Ditiru

Sebagai warga negara Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, budaya dan bahasa, dalam bekerja ada beberapa prinsip yang bisa kita terapk...

Artikel For Life

Kiat Mengatasi Rasa Malu

1. Pahami Rasa Malu MuIlustrasiBerusahalah untuk memahami keunikan pada dirimu terkait dengan rasa malu itu dan tujukkanlah sikap tentang c...